DB negatif, malaria
negatif, typhus negatif, lalu..?
Panasku malam itu
naik. Rekornya tiga puluh delapan koma empat derajat celcius. Sanmol yang
diberi mbak perawat bohai itu agak tak mempan sepertinya, sebab seharusnya
panas itu sudah turun. Sudah satu jam semenjak tablet pahit itu menembus
kerongkonganku.
Tetapi aku sendiri
merasa tidak seberapa sakit. Paling-paling hanya hidung dan rongga mulut yang
rasanya mirip masuk sauna. Panasnya betulan. Keluhan pasien gejala DB lain
seperti pusing, mual, dan gampang muntah, tidak kurasakan. Suster menduga, ini
mungkin malaria.
Akhirnya disarankan
untuk tes darah mendadak saat panas tubuhku naik. Aku deg-degan. Bukan karena
malaria-nya, tetapi oleh proses pengambilan darah. Karena tes harian,
diambilnya lewat jari yang ditusuk, kemudian bagian yang terluka di-tap-kan ke
tabung kaca kecil untuk mengambil sampel darahnya. Sampai setengah hari,
dipakai untuk kegiatan impact kecil
seperti mengetik pun masih sakit.
Sembari menunggu
hasil tes, kedua orang tuaku begitu baiknya membawakan Kompas dari rumah.
Makasih ya Bos, Bu. Memang diberi gratis Kaltim Post di rumah sakit, tetapi
entah kenapa aku tetap lebih suka koran nasional itu. Selera orang beda-beda kan ya.
Aku agak miris
membaca mengenai kegiatan pertambangan yang ternyata sangat berkaitan dengan
pemerintah daerah. Kalau memang kenyataannya begitu (nyata lah, masuk koran
kok), berarti entah siapa yang kita pilih, akan tetap membawa satu konsekuensi
buruk.
Bukan kegiatan
tambang itu buruk (memang pertambangan akan ‘membongkar’ bumi dan sedikit
banyak mengubah struktur lapisannya, tetapi ada metode penangkalnya,
seharusnya), tetapi seringkali eksekusinya tidak mempedulikan lingkungan,
infrastruktur, dan masyarakat sekitar. Kalau kamu tinggal di dekat daerah yang
banyak ada kegiatan tambang kecil-kecilan seperti dekat rumahku, kamu akan tahu
apa yang kubicarakan.
Tambang memang
memberikan uang cepat, namun perlu membayar rente terhadap pejabat terkait,
yang jelasnya akan mengurangi pendapatan. Bila dihitung lagi biaya reklamasi,
mungkin bisa bigger valve than port.
Dan akhirnya berita
itu membawa ke reportase mengenai pejabat yang doyan sekali menarik persenan
dari proyek. Speechless. Kegiatan itu berlangsung seperti legal saja, ada hitam
diatas putih. Hebat sekali. Mungkin lebih baik ada merah diatas hitam diatas
putih.
Ah, kembali ke
topik. Hasil tes selama tiga hari menunjukkan kalau ternyata aku tidak terkena
demam berdarah, malaria, maupun typhus. Dokternya saja bingung, apalagi aku...
No comments:
Post a Comment