Wednesday, May 25, 2011

Pasukan Rahasia BELEK OOPS

Pertama-tama, saya bingung dan prihatin dengan kondisi negara Indonesia tercinta. Sebuah negara yang terlihat besar dan mencengangkan, namun ternyata kecil isinya. Akan kemana arah bangsa ini nanti? (alamak bahasanya...)

Di berita-berita yang muncul, kesan terhadap negara ini adalah bobrok. Ada semacam bentuk yang digunakan untuk menutup substansi. Dan pembangunan gedung DPR yang baru ini, menurut saya pribadi, menjadi titik puncak penyingkiran substansi dari kegiatan bernegara.


Politik, yang seharusnya menjadi alat penyejahteraan keseluruhan rakyat dengan kebijakan ekonomi makro, akhirnya menjadi alat penyejahteraan segelintir orang saja dengan kebijakan ekonomi makro. Penyerapan dana APBN tidak maksimal, lalu sisa-sisanya dipungut dan digunakan untuk pelesir atau belanja, atau demi 'peliharaan'. Proyek-proyek pemerintah seperti acara syukuran dimana yang ikut dapat duit yang tidak semestinya.

Aparatur negara yang menjadi tulang punggung penegakan hukum, juga ikut-ikutan tertular virus Immunodeficiency. Seperti melempem menghadapi kasus-kasus besar, dan garang terhadap pengendara sepeda motor yang pentil ban-nya tak ada. Dan meminta beberapa puluh ribu untuk rekonsiliasi sekaligus absolusi juga penitensi terhadap hal sepele itu.

Oleh karena itu, maka sebaiknya ada satu badan rahasia yang tidak terikat hukum, punya lisensi untuk bertindak diluar hukum, dan punya kemampuan untuk mengatur hukum. Badan yang bertindak secara independen, dalam remang keadilan, tidak berada dalam komando siapapun kecuali ia sendiri. Badan itu ialah BO, atau BELEK OOPS.

Struktur organisasi BO tergolong organik, mengutamakan respons terhadap situasi daripada birokrasi a la pemerintah yang lelet macam keong dan perlu biaya administrasi berlebihan untuk satu tanda tangan. Satu pimpinan menjadi pusat komando BO, yang dibantu oleh divisi-divisi dengan tugas mulai dari informasi dan teknologi, administrasi, sosial, pecinta alam, pendidikan, kewarganegaraan, logistik, agama, hingga hal-hal berhubungan dengan klenik dan mistik. Para operator lapangan, dengan kode Bleki, menjadi ujung tombak operasi BO dan berada dibawah komando pusat.

BO bisa beroperasi dalam berbagai bidang, mulai dari menurunkan kucing dari pohon hingga menenggelamkan satu pulau, tergantung keadaan. Mengkhususkan diri di bidang penghilangan dan pencarian informasi, BO tak akan pernah ketahuan dalam melakukan tugasnya. Target bisa siapa saja, mulai dari pejabat tinggi hingga preman pasar. BO ada dimana saja, entah di ketinggian pesawat terbang maupun dibawah selokan. Hati-hati, mungkin ia adalah orang terdekat anda.

Tak ada metode khusus dalam operasional BO. Gunting kuku adalah sama berbahaya dengan katana, pisau dapur dan pesawat tempur duduk dalam strata yang sama, begitu juga tangan kosong dan senapan mesin. Ruang tertutup atau terbuka, keramaian atau kesepian, dengan istri sah atau simpanan, tak ada masalah. Omongan dalam jarak setengah bola dunia dan 1 meter tak berbeda, akan tetap masuk dalam jangkauan. Siang dan malam tidak penting, misi-misi akan tetap terlaksana dengan sempurna.

Mission statement BO hanya satu; memberantas ketidakadilan. Dan itu akan dilakukan dengan cara apapun. Penilaian BO tidak bisa salah, begitu juga dengan aksi-aksinya. Entah dengan melempar tahi kucing atau menghisap darah, diplomasi ataupun eliminasi, ilmu putih maupun hitam, nyata dan maya. Hati-hati dengan BO.

Anda yang merasa berbuat tidak adil dengan sadar, Waspadalah, Waspadalah!

 Sabtu, 16 Maret 2011

Disclaimer:
Ini bukan pernyataan makar atau apapun, hanya tulisan iseng yang dikompori stres ujian, tugas, dan pembicaraan konyol. Kalau ada anggota BIN yang kebetulan membaca, tolong jadikan masukan saja :)


1 comment: