Saturday, January 01, 2011

Kembang Api


Setiap perayaan tahun baru biasanya adalah tanda kembang api musiman. Mercon dan meriam bambu pun tak ketinggalan. Semuanya bertujuan untuk memeriahkan suasana, entah secara audio maupun visual. Asal semua gembira, yang cedera tak seberapa, tak masalah.

Namun kembang api memiliki kesan tersendiri bagi saya pribadi, terutama kembang api yang diluncurkan ke langit model aerial shell (yang baru terlihat setelah meledak di udara). Yang terdengar hanya suara 'ciiiuuuuuut', kemudian 'blar, kratak kratak kratak' ketika benda itu meledak. Seperti suara mesin balap saat downshifting, kali ini minus backfire.

Benda meledak ini bisa dikatakan sebagai seni, dengan tolok ukur bunyi, cahaya, dan asap. Dan bagi saya, inilah seni terapan tiga dimensi yang terbaik. Tidak memakan banyak tempat, terlihat jelas, dan mudah diapresiasi. 

Kembang api itu seperti bebas terbang kemudian bertindak semaunya di langit. Mengacaukan keindahan rasi bintang yang ada, kalau memang muncul saat itu. Tetapi disaat yang sama, ia menuntut apresiasi yang tidak  terbatas. Bila dilihat dari mana pun, kembang api itu akan terlihat berbeda. Bukan hanya dari struktur luarnya, namun juga dari hubungan antara satu titik api dengan lainnya, entah bagaimana anda mendefinisikan relasinya. Benar-benar bergantung dari siapa yang melihat.

Selamat tahun baru. Semoga damai bersama kita sekalian di masa yang akan datang.

No comments:

Post a Comment